Bukan usaha main-main
Mainan saja bisa serius
Enak… Murah… Berkualitas…
Dari prinsipnya, terlihat bahwa Gendis punya keseriusan di luar nurul alias gak ngotak.
Tapi, perlu kita ketahui bahwa si nurul juga pernah di dalam, gak selalu di luar. Dan hidup itu gak harus ngotak, boleh melingkar, boleh membulat, atau bahkan datar2 saja. Intinya bebas, yang penting jangan main2 🙃
Mempelajari produk leluhur
Saat kita akan melakukan sesuatu, rasanya bahan pertimbangan kita hampir selalu ada sumbangsih dari pengalaman orang tua. Ini wajar karena memang kita adalah turunan dari mereka. Lebih jauh lagi, kita punya leluhur yang hidupnya jauh sebelum kita. Dari ribuan tahun tersebut, pasti banyak sekali nilai yang tumbuh dan prinsip yang dapat dipegang teguh. Salah satu yang menginspirasi Gendis adalah keseriusannya.
Rasanya, mayoritas leluhur kita tidak ada yang melakukan sesuatu sebatas untuk main2. Dalam membuat suatu permainan pun, seriusnya bukan main, ada saja filosofinya. Nah, berangkat dari situ, saya ber-tanya2, kira2 apa saja ya yang dipertimbangkan leluhur dulu saat punya niat berdagang?
Memangnya dulu sudah ada perdagangan ya? 🤔
Dulu sudah ada cashless gaes 🙄
Berusaha seimbang
Tentu jaraknya sangat jauh di antara zaman dulu dan sekarang. Tapi yang namanya prinsip baik, nilainya gak akan bisa luntur gaes. Pasti bisa digunakan dalam kondisi zaman bagaimanapun.
Misalnya kitab suci kan ya 🤔
Yups… Ada kitab produk manusia, ada yang produk Tuhan. Merunut sejarah leluhur secara menyeluruh mungkin akan sangat sulit bagi kita. Belum lagi, mempelajari sejarah bukanlah hal mudah yang bisa dilakukan dalam waktu singkat. Maka sangat beruntung kita memiliki kitab suci yang dapat diandalkan sepanjang masa.
Satu pesan kitab suci yang sangat jelas, misalnya agar manusia melakukan sesuatu dengan tidak berlebihan, merupakan pijakan dasar bagi Gendis. Dan ini senada dengan prinsip leluhur yaitu samadya alias sak madyo (bahasa jawa). Hiduplah biasa2 saja. Tidak tinggi, juga tidak rendah. Upaya penyeimbangan inilah yang menurut saya mengasyikkan.
Dari awal, Gendis menghindari banyak hal yang berlebihan. Misalnya resep, Gendis berusaha untuk tidak menaikkan takaran bahan jauh melebihi dari yang dianjurkan. Gendis juga dengan tegas tidak berniat bekerja sama dengan GoFood dkk.
Kan enak kerja sama begituan, penjualan bisa lebih banyak dari yang biasanya 🤔
Hmmm gimana ya, saya gak rela kalau konsumen bayar lebih mahal aja gaes. Jadi jangan ada dusta harga di antara Gendis dan konsumen. Kalau pun butuh jasa antar, silakan konsumen yang menentukan akan bagaimana, karena itu sudah hak konsumen gaes 🙃
Dampak buruk tidak serius
Meskipun Gendis pasif, atau sebut saja jalan di tempat, saya tidak melihat kegagalan sedikit pun. Memposisikan diri untuk tetap berada di tengah (samadya), rasanya sangat berbeda jauh dengan jika Gendis punya target untuk maju ke depan. Bagi Gendis, targetnya adalah tetap berdiri di tengah. Sehingga Gendis dikatakan berhasil justru jika posisinya tidak berubah.
Menghibur diri ini mah 😁
Sebut saja iya, saya sedang menghibur Gendis. Namun, produksi sampah teh ber-kilo2, produksi sampah kaleng dan karton susu ber-liter2, produksi ratusan sampah botol dan gelas plastik, produksi limbah detergen berlebihan, adalah produk Gendis yang diharapkan tidak salah “konsumen”. Itu masih ukuran satu dua hari lo, belum lagi kalau rutin sampai ber-tahun2 😭
Hmmm masalah mendasar kalau itu yak. Apalagi pengolahan sampah kita sangat buruk sekali 😮💨
Betul… Di sini, produksi sesuatu yang bersifat masal, hampir tidak pernah diurus secara menyeluruh efek samping depan belakang kanan kiri, terutama limbahnya.
Tapi Gendis kan masih tergolong kecil banget skalanya 🫣
Masih kecil saja sudah cukup membuat mengernyitkan dahi, gimana kalau besar? 🙄 Jadi ini bukan masalah skala, tapi seberapa perhatian kita terhadap sesuatu sekecil apa pun. Beruntungnya, saya cukup terdidik untuk tidak membuang sampah sekecil bungkus permen pun di sembarang tempat. Sehingga tidak perlu sampah yang menggunung untuk menyeletuk “dancuk, sampahnya banyak juga ya 😓”.
Jadi gaes… Melalui Gendis, saya berusaha untuk tidak main2 sekomprehensif mungkin. Semoga Gendis tetap enak, murah, dan berkualitas untuk semuanya. Tetap bisa produksi secukupnya, untuk yang memang selera enak, murah, dan kualitasnya sama 🤎💚🧡