Yuhu, Mohamad Saiful di sini.
Mohamad Saiful

Makhluk biasa yang berusaha sebisa-bisanya untuk bermanfaat. Kalaupun belum, semoga tidak memperburuk keadaan.

frenyaif-avatar

Kodinger web amatir.
Ngefans sama Symfony.
Kepincut sama Remix.

Gabung yuk

Terlahir di kampung surabaya bumi indonesia, lalu tersesat menjadi bagian yang berkontribusi kecil di bidang teknologi informasi. Bukan melebih-lebihkan, tapi memang sepanjang perjalanan hidup hingga saat ini yang saya lalui adalah karena tersesat. 😶‍🌫️

Lha gimana, masuk STM gak tau cocoknya masuk jurusan apa. Yang akhirnya masuk jurusan listrik karena memang danem-nya hanya cukup di situ. Masuk kuliah juga gak tau mau masuk ke universitas mana dan lagi2 bingung jurusan apa yang pas. Kalau dibilang yang sejalan mestinya ya masuk jurusan listrik lagi. Bedanya, di STM saya “dibimbing” oleh keterbatasan danem. Di kuliah saya “dibimbing” oleh keterbatasan modal. Setiap universitas memiliki kebijakan yang menghasilkan biaya kuliah ber-beda2. Masuk ke universitas yang memiliki fakultas teknik listrik, eh ternyata biayanya tidak terjangkau. Cari yang pas di kantong, kok adanya jurusan bisnis dkk, mana nyambung yak dengan listrik. Makanya saya bilang tersesat ya itu. Kalau sekarang sering kita tersesat oleh google maps, dulu saya tersesat oleh danem dan modal. 🤣

Tapi akhirnya begini, memangnya yang mengalami ketersesatan seperti itu hanya saya saja? Jelas tidak dongs. Maka yang terpenting pada saat itu adalah saya harus tetap menjalaninya dengan tanggung jawab, sebisa-bisanya, sekuat-kuatnya. Dan jurusan yang saya ambil di sebuah lembaga pendidikan bisnis yang pas di kantong waktu itu adalah informatika. Dari situlah saya akhirnya kenal dekat dengan komputer, cieeeee... 😳

Singkat cerita, akhirnya saya berjodoh dengan komputer hingga saat ini. Dan ternyata pemahaman teknik di listrik kepake banget di informatika, ini yang gak saya sangka dulu. Jadi sebenarnya semua teknik itu basis ilmu-nya sama gaes, yaitu matematika dasar. Percaya deh sama sayah… 🤫

Kuliah 2 tahun, akhirnya lulus dengan melegakan. Sama kayak di STM sih, lulusnya juga melegakan. Saya rasa yang membuat melegakan itu karena ngeyel dalam menjalani prosesnya itu, gak main2, sehingga menggumpal menjadi ilmu.

Nah, gumpalan2 ilmu tersebut yang saya rasa sangat sayang jika tidak saya bagikan. Makanya saya perlebar konteks konten website ini dari versi sebelumnya, untuk memperlebar kemungkinan yang bisa saya bagikan.

Yang paling menjadi prioritas saya saat ini adalah masalah belajar. Karena ini sumber penyakit yang belum terobati dengan serius hingga saat ini. Dikiranya belajar hanya di sekolah. Dikiranya kalau sudah bekerja tidak perlu lagi belajar. Dikiranya menyapu tidak butuh ilmu. Dikiranya berkendara di jalan tidak membutuhkan manajemen. Bahkan saya curiga setelah mati mungkin kita masih wajib belajar? 🤔 Gak tau lah ya, kita buktikan aja nanti setelah mati. 👍🏿

Secara khusus juga saya akan berusaha menyediakan paket belajar kode dengan metode yang sederhana, yang berangkat dari kasus2 sederhana di sekitar kita. Semoga dapat terrealisasi segera. 💪🏿

Cukup segitu ya gaes perkenalannya. Semoga melalui gagasan singkat ini dapat membawa kita sama2 maju ke depannya, bukan diam ditempat atau malah sebaliknya. ☕️