24 Juni 2023

Lisensi halal

Haram dalam halal

Gaes, coba dihitung. Ada berapa banyak lisensi halal di keluargamu?

Ada yak lisensi di keluarga? 🤔

Eh maap, situ jomblo kan yak…

Asuuuuu... 😤


Lisensi ini disebut apa aja terserah ya gaes. Mau disebut surat silakan. Disebut sertifikat silakan. Disebut kartu boleh. Yang penting kita sama2 paham prinsipnya.

Nah, yang mau saya tekankan di awal adalah sejatinya lisensi itu bersifat ruhaniah. Dia tidak statis. Dia mengalir. Gelombangnya bisa naik bisa turun. Bukan berarti yang berlisensi bisa dipastikan legalitasnya. Hal itu sejalan dengan konsep halal.

Tempe tidak setiap saat halal. Punya SIM tak selalu layak berkendara. Tidak punya surat nikah tak selalu haram bersetubuh dengan pasangan. Semuanya butuh parameter. Tidak serta merta sekali halal tetap halal, sekali haram tetap haram. Tidak ada yang harga mati gaes. 🫠

Masa berlaku lisensi

Jangan membayangkan lisensi itu punya masa berlaku yang bisa ditentukan di awal ya gaes.

Lho, di sana bisa ditentukan di awal... 🤔

Biarin mblo... 🙃

Maksud saya begini. Saat kamu mendapatkan lisensi mengemudi, misalnya. Kamu bisa langsung mengemudi ugal2an sesaat itu juga. Artinya, pada waktu itu kehalalan lisensimu sebenarnya batal gaes. Namun jika setelahnya kamu bebenah diri, mengemudi dengan toleransi tinggi, maka pada saat itu juga lisensimu halal kembali.

Dinamika halal haram lisensi bukan sesuatu yang berlebihan. Itu lah kenapa meskipun kamu punya lisensi, pelanggaranmu tetap akan mendapatkan hukuman. Pertanyaannya, lalu apa fungsi lisensi? 😶‍🌫️

Lisensi semu

Wajib kita akui bahwa lisensi yang kita dapatkan tidak memiliki fungsi apapun. Lisensimu bukan lah kamu. Sedangkan yang bertindak adalah kamu. Halal haramnya tindakanmu adalah berdasarkan dirimu sendiri.

Dari fakta tersebut, sangat tidak bijak jika lisensi memiliki masa berlaku yang ditentukan di awal. Yang secara periodik wajib diperpanjang. Dimana saat tidak diperpanjang maka gugur kehalalan kegiatan kita, meskipun tidak ada pelanggaran sama sekali. Wow kereeennn… 😮

Tapiiiiiiii, gak tau lagi kalau para pengambil keputusan tidak bijak nan lucu tersebut memang kekurangan pekerjaan yak. Maka harus ada rencana kerja jangka panjang. Dimana mereka tetap bisa aktif bekerja untuk melayani para pelanggan setia di setiap periodenya. Tetap bisa melayani dari awal lagi para pelanggan yang pura2 lupa memperpanjang masa berlaku lisensi. Agar pelanggan memiliki ketergantungan layanan yang tidak mudah diurus tersebut. Yang bisa jadi tidak cukup sehari ijin kerja bagi pelanggan merealisasikan pekerjaan untuk yang katanya pelayan masyarakat tersebut. Belum lagi pelayanannya yang mayoritas tidak mengenakkan. Ngomong seolah tegas padahal gak logis. Memberi arahan padahal tidak solutif. Ditanya apa njawabnya apa. Yang ditanya dia, yang diminta njawab temannya. Yang mestinya pelanggan yang dilayani malah mereka yang dilayani pelanggan… 🤬

Udah gaes udah, lanjut kesimpulan... 😵‍💫

Kesimpulan

Rilis lisensi itu cukup sekali saja, yang berlaku seumur hidup. Di samping ramping biaya, pekerjaan kalian setelah lisensi rilis juga masih berlimpah. Tinggal kalian mau bersungguh-sungguh atau tidak. Tidak perlu kalian persulit sesuatu yang mudah. Cukup nikmati jalan pengabdian yang kalian pilih sendiri itu. Jadilah profesional! ☕️